:: Welcome to Samson Blog :: :: Welcome to Samson Blog :: :: Welcome to Samson Blog ::

Saturday, February 13, 2010

megucap syukur dalam segala Hal dan bertekun dalam doa.

tulisan ini belum lengkap .
peranahkah anda merasakan terpuruk seperti saya?
mungkin ini sangat menyakitkan dan penuh pertanyaan dan penyesalan, andaikan ini, dan andaikan itu, kata kata ini sering tersimpan dan muncul di kepalaku,
jujur aku bingung , apakah aku nanti bisa menentukan dan mencapai sagala angan angan ku?

megucap syukur dalam segala Hal dan bertekun dalam doa.

tulisan ini belum lengkap .
peranahkah anda merasakan terpuruk seperti saya?
mungkin ini sangat

Sunday, February 7, 2010

penghaparn yang tak pernah berhenti

kadang aku bingung, sering kali ada timbul poertanyaan dalam kepalaku, mengapa begini , mengapa begitu, ...
tak terpungkiri yan serin trjadi dalam hidupku adalh jauh dari harapan dan impian yang tak pernah terpikir oleh ku,

tapi sampai kapan akan begini? akan kah akusanggu[ menghadapi dan menjalani semua ini?

Saturday, February 6, 2010

mengucap syukur dalam segala hal

terkadang kita tak mengerti rencana apa yg telah tuhan sediakan buat kita? malah kita tak pernah menyampaikan rada syukur dan trima kasih kita kepadaNya, yang terpenting saat ini adalah kita masih mau menyadari anugrah apa yg telah tuhan sediakan, dan berikan kepada kita,


seperti kita meninta pekerjaan , dan itu tlah di berikanNya, dan kita masih di percayakan menikmati dan mengolah isi dunia,
coba bayangkan , seandaianya kita membeli udara yang kita hirup setiap ,, seandainya Tuhan minta bayaran , berapa banyak dan berapa mahal yang akan kita bayar, nah saudaraku , sesuai dengan pa yang telah terjadi yang Tuhan minta hanya kita mau mengucap Syukur dan mengucap trimakasih pada bapa yang di Sorga, dan kelak kita kan mendapatkan nikmat dan Anugrah ang terbesar dari segala yang telah kita alami, selamt menjalani hidup dan tetap setia sampai kedatangan Yesus yang kedua kalinya menjemput jiwa jiwa yg percaya kepadaNya.....

Tuesday, February 2, 2010

Semua Orang Akan di Uji ( Properti By: Nelson Saragih)

Mazmur 11:5 TUHAN menguji orang benar dan orang fasik, dan Ia membenci orang yang mencintai kekerasan.

Dari ayat ini dengan jelas kita dapat melihat bahwa Tuhan menguji semua orang. Tidak pandang bulu apakah dia orang baik atau orang jahat. Banyak orang menganggap bahwa orang baik tidak akan diuji oleh Tuhan, hanya orang tidak baiklah yang akan di uji. . Ayat ini menunjukkan bahwa anggapan itu salah besar.

Orang benar dan orang Fasik akan memiliki buah ujian yang pasti sangat berbeda. Orang Benar ketika di uji akan semakin rendah hati. Contohnya adalah Ayub. Ketika mengalami pengujian, Ayub tidak marah-marah, malah dia semakin memiliki kerendahan hati. Hal itu dapat kita lihat melalui perkataannya yang berkata "Dengan telanjang aku keluar dari kandungan ibuku, dengan telanjang juga aku akan kembali ke dalamnya. TUHAN yang memberi, TUHAN yang mengambil, terpujilah nama TUHAN!". Sungguh luar biasa Ayub!.

Sementara itu orang fasik ketika diuji akan bersungut-sungut dan mengomel. Contohnya adalah orang Israel. Suatu ketika orang Israel dalam perjalanan menuju tanah Kanaan, sampailah mereka di suatu tempat yang tidak ada airnya. Mereka mengomel dan bertengkar dengan Musa. Mereka berkata "Mengapa pula engkau memimpin kami keluar dari Mesir, untuk membunuh kami, anak-anak kami dan ternak kami dengan kehausan?"



Peter Saiya Saiya 28 Januari jam 5:12 Balas
Semua orang akan di uji.

Mazmur 11:5 TUHAN menguji orang benar dan orang fasik, dan Ia membenci orang yang mencintai kekerasan.

Dari ayat ini dengan jelas kita dapat melihat bahwa Tuhan menguji semua orang. Tidak pandang bulu apakah dia orang baik atau orang jahat. Banyak orang menganggap bahwa orang baik tidak akan diuji oleh Tuhan, hanya orang tidak baiklah yang akan di uji. . Ayat ini menunjukkan bahwa anggapan itu salah besar.

Orang benar dan orang Fasik akan memiliki buah ujian yang pasti sangat berbeda. Orang Benar ketika di uji akan semakin rendah hati. Contohnya adalah Ayub. Ketika mengalami pengujian, Ayub tidak marah-marah, malah dia semakin memiliki kerendahan hati. Hal itu dapat kita lihat melalui perkataannya yang berkata "Dengan telanjang aku keluar dari kandungan ibuku, dengan telanjang juga aku akan kembali ke dalamnya. TUHAN yang memberi, TUHAN yang mengambil, terpujilah nama TUHAN!". Sungguh luar biasa Ayub!.

Sementara itu orang fasik ketika diuji akan bersungut-sungut dan mengomel. Contohnya adalah orang Israel. Suatu ketika orang Israel dalam perjalanan menuju tanah Kanaan, sampailah mereka di suatu tempat yang tidak ada airnya. Mereka mengomel dan bertengkar dengan Musa. Mereka berkata "Mengapa pula engkau memimpin kami keluar dari Mesir, untuk membunuh kami, anak-anak kami dan ternak kami dengan kehausan?"

Jadi bagaimana dengan kita? Bagaimana sikat kita ketika menghadapi ujian? Apakah kita semakin memiliki sikap yang rendah hati atau malah sebaliknya, bersungut-sungut?

Doa:
Tuhan Yesus, terima kasih buat renungan pada pagi hari ini. Kami diingatkan bahwa semua orang akan mengalami ujian. Tolonglah kami agar memiliki sikap seperti Ayub yang semakin memiliki kerendahan hati ketika mengalami ujian, karena itulah yang Engkau sukai. Terima kasih Tuhan, dalam nama Yesus saya berdoa. Amin.

HARI DEPAN YANG PENUH HARAPAN ( Bagian pertama)
(Property, By.Pdt.AGUSTINA PANJAITAN/SAIYA, S.Th)
(Waktu depan berisi sesuatu yang menjadi kenyataan/yg dpt diharapkan)
===============================================================

PENDAHULUAN:
Akhir desember lalu dan awal januari ini banyak surat kabar yang menuliskan apa pendapat paranormal yang meramal mengenai tahun 2010 ini. Kebanyakan dari mereka meramalkan adalah hal-hal yang buruk. Ada yang menyatakan bahwa tahun 2010 ini akan terjadi banyak bencana. Kemarin saya membaca di Internet, sebuah surat kabar terbitan lokal (Medan) yang meramalkan di tahun Harimau ini akan banyak orang yang bunuh diri.

Pada tanggal 31 desember 2009 ada seorang ibu muda yang mengakhiri tahun dengan mengakhiri hidupnya, bunuh diri dengan minum baygon. Kesulitan hidup membuat dia mengambil jalan pintas itu. Sungguh kasihan! Ibu itu mengira bahwa dengan bunuh diri dia bisa mengakhiri penderitaan hidupnya. Justru dengan bunuh diri dia memulai penderitaan yang tidak akan pernah berkesudahan. Bunuh diri akan membawa dia kedalam lautan api yang tidak pernah padam. Dia tidak sabar akan penderitaan yang singkat.

Ada sesuatu yang banyak merisaukan kita adalah perasaan tidak pasti. Tidak pasti dalam hidup untuk hari ini, maupun untuk hari depan. Tiap hari manusia dihantui oleh pertanyaan-prtanyaan: mampukah saya kuliah dikampus ini? Dapatkah saya naik tingkat? Dapatkah saya lulus? Apakah saya akan mendapatkan pekerjaan? Apakah ana-anakku dihari depan akan mendapat hidup? Apakah dihari depan hidup kami akan berubah? Apakah penyakit ini akan sembuh dihari depan? Kapan? Bagaimana? Apakah kehidupan kami terus menerus ada seperti ini? Apakah saya akan mendapatkan pekerjaan? Dimana? Bagaimana? Kapan? Apa HARI DEPAN? Jalan didepan saya penuh dengan ketidakpastian. Saya sangsi. Saya takut.

Kembali kepada ramalan tadi!
Apakah kita harus percaya kepada ramalan itu? Tidak! Jangan pernah percaya kepada mereka. Kalaupun apa yang mereka ramalkan terjadi, itu hanya kebetulan saja. Mengapa? Karena Tuhan telah berkata bahwa tidak ada seorang manusiapun yang mengetahui apa yang terjadi di masa depan.

Tidak seorangpun yang tahu apa yang terjadi dihari depan/masa depan kita.Kalau Anda pernah dengar ada orang yang berkata kepada Anda bahwa Tahun ini anda tidak punya pekerjaan, jodoh, usaha yang berhasil, anak-anak yang berhasil. Pokoknya hari depan yang sial, hari depan yang suram...!!!

Dunia boleh meramal bahwa tahun ini adalah tahun yang buruk, akan terjadi banyak bencana, banyak terjadi bunuh diri karena hidup yang susah. Tahun ini adalah Tahun Harimau. Saudara tahu muka, sifat dan watak HARIMAU. Betul-betul didalam pandangan dunia...bahwa HARI DEPAN YANG SURAM

Tapi dengar saudara, kata dunia boleh seperti itu, tapi kata TUHAN tidak, bahwa ditangan TUHAN, Hari depan/masa depan kita penuh Harapan.
(Waktu depan berisi sesuatu yang menjadi kenyataan/yg dpt diharapkan)


Percayalah kepada Tuhan, Dia mengerti Rancangan-rancangan kita karena Tuhanlah pembuat rancangan-rancangan itu. ( Lihat sambungan bagian kedua)

HARI DEPAN YANG PENUH HARAPAN ( bagian kedua)(Property, By. Pdt.Agustina Panjaitan/Saiya, S.Th)
===========================================================
Kita buka Firman Tuhan
Yeremia 29:11 Sebab Aku ini mengetahui rancangan-rancangan apa yang ada pada-Ku mengenai kamu, demikianlah firman TUHAN, yaitu rancangan damai sejahtera dan bukan rancangan kecelakaan, untuk memberikan kepadamu hari depan yang penuh harapan.

BIS Jeremiah 29:11 Bukankah Aku sendiri tahu rencana-rencana-Ku bagi kamu? Rencana-rencana itu bukan untuk mencelakakan kamu, tetapi untuk kesejahteraanmu dan untuk memberikan kepadamu masa depan yang penuh harapan.


Mengapa Masih ada harapan untuk hari depanmu ?
Karena Tuhan mengetahui rancangan-rancangan apa yang ada pada Tuhan, bukan rancangan yang ada pada anda.

Rancangan-rancangan dalam bahasa Ibrani kata yang dipakai adalah:
machashabah (makh-ash-aw-baw)
artinya: @ Rencana
@ Maksud
@ Tujuan

Yeremia 31:17 berkata: masih ada harapan untuk hari depanmu......
Jangan takut, jangan sedih, jangan sesali, Jangan cemas...tentang hari depanmu..hari depan anakmu, hari depan usahamu. Sebab masih ada harapan untuk hari depanmu.

Akan tetapi jika saudara mengarahkan iman kepada Tuhan dan beribadah kepada-Nya dengan takut dan gentar maka saudara akan memiliki Hari depan yang cerah (hari depan yang penuh harapan). Tuhan tidak pernah memberi rancangan kecelakaan kepada umatnya. Tuhan memberi rancangan yang indah dan masa depan yang penuh harapan.

Tuhan sendiri yang berkata kepada kita, hari depan kita penuh harapan, sebab Tuhan tahu perbedaan kita yang beribadah kepadaNya ,dengan orang-orang yang tidak beribadah kepadaNya. Maleakhi 3:18 Maka kamu akan melihat kembali perbedaan antara orang benar dan orang fasik, antara orang yang beribadah kepada Allah dan orang yang tidak beribadah kepada-Nya. Mau tahun HARIMAU, tahun SINGA...No problem, yang terpenting, HARI DEPANKU PENUH HARAPAN....!!!!

Jangan terbiasa hidup dalam ketakutan yang senantiasa menghantui, takut kehilangan semua yang kumiliki, atau takut tidak akan pernah memiliki semua yang kuharap, atau yang kucapai.
1. Bagaimana kalau aku sakit? Hari depanku bagaimana? Masih ada harapan (lagu: hati yang gembira...adalah obat)
2. Bagaimana kalau aku tidak dapat jodoh? (Masa mudaku masa gembira, masa Tuhan memanggilku...syallallal...lala..lalla)
3. Bagaimana kalau aku belum dapat kerja? (kerja buat Tuhan selalu manise)
4. Bagaimana kalau aku sudah tua? (Sampai masa tuamu...aku Yesus tetap Dia)

serahkanlah semua kekuatiranmu dan ketakutanmu kepada TUHAN YESUS. Ia pasti menolong anda. Karena TUHAN aadalah SANG PERANCANG/SANG PERENCANA yang terbaik dalam HIDUPMU.
===============================================================
REFLEKSI:
Saudaraku, hidup itu tidak lama kira-kira hanya 70 tahun atau delapan puluh tahun saja. Karena itulah rata-rata umur yang di berikan Tuhan kepada manusia. Artinya, jika manusia diijinkan menderita, paling lama penderitaan itu hanya 70 atau 80 tahun saja. Apakah kita tidak bisa bersabar selama itu demi kemuliaan kekal yang Tuhan janjikan? Hari depan selalu baik, walaupun kita harus melewati sukaduka. Tuhan tetap bersama kita. ( Lihat sambungan bagian ketiga)

HARI DEPAN YANG PENUH HARAPAN ( bagian ketiga/selesai)
(Property, By. Pdt.Agustina Panjaitan/Saiya, S.Th)
===============================================================
Sekalipun jalan didepanmu naik, turun, namun akhir (endingnya) akan BAIK. Hari depan kita adalah hari yang penuh harapan bersama dengan TUHAN.
Firman Tuhan berkata: ”sebab itu janganlah kamu kuatir akan hari besok, karena hari
(Mat 6:34) Besok mempunyai kesusahannya sendiri. Kesusahan sehari cukuplah untuk sehari.”

Perhatikan kalimat ”kesusahan sehari cukuplah untuk sehari” yang menurut bahasa aslinya ”arketon te hemera he kakia autes” diterjemahkan menjadi: ”keburukan untuk sehari adalah cukup” atau ”persoalan untuk hari inipun sudah cukup.

Yang dikatakan Tuhan Yesus disini adalah agar kita jangan mencoba mengatasi kesusahan masa depan/hari depan, melainkan agar kita mengatasi kesusahan masa kini. Kalau persoalan hari ini sudah sulit kita tangani, bagaimana kita mau menangani persoalan hari esok /hari depan. Sebab hari depan kita ada dalam RANCANGAN TUHAN. Hadapilah dan jalanilah apa yang ada didepan sekarang ini....!! SANG PERANCANG kita yang AJAIB ia yang akan merancang masa depanmu, jika Anda mau menyerahkan seluruh hidup Anda kepadaNya.

Persoalan hari depan terletak diluar jangakauan kita, karena persoalan hari depan ada dalam tangan TUHAN/ ada dalam RANCANGAN TUHAN. Hari depanmu yang penuh harapan, karena hari depanmu adalah KESEJAHTERAAN.
• Tidak usah merisaukan apa nanti kita mempunyai uang untuk biaya sekolah anak-anak dhari depan, jalanilah apa yang ada padamu sekarang ini.
• Tidak usah merisaukan apap nanti sakitku akan merenggut hari depanku, jalanilah apa yang ada padamu dengan TUHAN
• Tidak usah merisaukan apa nanti aku bisa mendapatkan pekerjaan dihari depanku, jalanilah apa yang anda perbuat hari ini.

Percayalah.....masih ada harapan untuk hari depanmu... jadi jangan kuatir tentang hari depanmu. Sekalipun harimu penuh penderitaan. Tuhan sedang MERANCANG merancang kehidupanmu. Karena Dia SANG PERANCANG yang luar biasa.

Jadi jangan kuatir untuk hari depanmu, lebih baik hari ini kita berbuat sesuatu untuk Tuhan dan jalani bersama dengan Tuhan. Yesus berkata: tetapi carilah dahulu kerjaan Allah dan kebenarannya...(mat 6:33). Artinya tempatkan diri kita (termasuk pikiran dan orientasi) kita dibawah pemerintahan atau kehendak Allah, yaitu taati Allah.

Yesaya 55:8 Sebab rancangan-Ku bukanlah rancanganmu, dan jalanmu bukanlah jalan-Ku, demikianlah firman TUHAN.
Ada satu tokoh di Alkitab yang lebih memilih mengikuti rancangan Tuhan walaupun karena itu dia harus sangat menderita. Namanya Yusuf. Yusuf adalah anak yang paling dikasihi Yakub. Dalam kehidupan sehari-hari Yakub senantiasa memberikan yang terbaik kepadanya. Bahkan ia mendapatkan jubah maha indah yang tidak di dapatkan oleh saudara-saudaranya yang lain. Tuhan mempunyai rencana yang besar buat Yusuf dan Yusuf tahu akan hal itu karena Tuhan menyatakannya melalui mimpi-mimpi. Namun untuk rencana besar itu Yusuf harus mengalami proses yang sangat menderita. Dia harus meninggalkan zona nyaman dan turun kedalam zona penderitaan. Pertama ia dijual menjadi budak, Setelah menjadi budak Yusuf harus turun lagi kepada penderitaan yang lebih dalam yaitu menjadi tahanan, ia ditahan karena suatu kesalahan yang tidak dilakukannya. Menyakitkan sekali bukan? Namun tidak ada satu ayatpun yang saya temukan di Alkitab Yusuf bersungut-sungut. Ia tidak menyalahkan siapa-siapa. Ia tidak menyalahkan saudara-saudaranya apalagi menyalahkan Tuhan. Saya yakin Yusuf bisa berbuat begitu karena ia menyadari bahwa ia sedang berada dalam rencana Tuhan dan Tuhan sedang mempersiapkan dia untuk suatu rencana yang besar yaitu menyelamatkan keturunan Israel. Memang benar ia berada dalam rencana Tuhan, karena setelah itu ia diangkat menjadi penguasa atas Mesir dan dengan demikian ia dapat menyelamatkan kaum keturunan ayahnya dari bahaya kelaparan yang sedang melanda dunia.
Ayat ini menguatkan keyakinan saya bahwa Yusuf menyadari sejak awal bahwa Tuhan punya rancangan besar
Bagaimana dengan kita,?
Saudaraku, Tuhan punya rencana yang indah buat kehidupan kita. Saya tidak tahu apa rencana Tuhan untuk saudara, namun satu hal yang pasti bahwa rencana Tuhan tidak merancangkan rencana kecelakaan melainkan rencana yang damai sejahtera yaitu masa depan yang penuh harapan. (Yeremia 29:11). Amin.
Rencana Tuhan buat Hari depanmu (masa depanmu) adalah:
DAMAI SEJAHTERA DAN BUKAN KECELAKAAAN
Damai sejahtera dalam bahasa Ibrani kata yang dipakai adalah:
shalowm (shaw-lome)
artinya: @ Sempurna

Allah mau hari depanmu/masa depanmu itu sempurna, jika kita ada dalam jalur rencana Tuhan. Serahkan pada Tuhan segala cita-citamu dan masa depanmu. Biarlah kita menjadi terang-Mu ditengah-tengah dunia ini. Dan jadilah kehendak-Mu didalam kehidupan kami.
DAN BUKAN KECELAKAAN

Dan bukan kecelakaan dalam bahasa Ibrani kata yang dipakai adalah:
ra’ (rah)
artinya: @ Perbuatan tidak adil @ sesal
@ kerugian/hinaan @ bencana
@ luka
@ dukacita
@ kesengsaraan
untuk memberikan kepadamu hari depan yang penuh harapan.
nathan (naw-than) Ti tiqvah {tik-vaw'}
artinya: @ meletakkan artinya: memberi harapan besar
@ menempatkan
@ resmi
'achariyth {akh-ar-eeth'}
artinya: @ sehari ke sehari
@ seorang demi seorang
===============================================================

PENERAPAN:
Percayalah bahwa hari depan yang penuh harapan, berjalanlah bersama dengan tuhan. Dan nikmatilah berkat-berkat yang besar yang tuhan sudah rancangkan untuk kita.






JANGAN BERHENTI BERHARAP PADA TUHAN

Mazmur 12:7 Janji TUHAN adalah janji yang murni, bagaikan perak yang teruji, tujuh kali dimurnikan dalam dapur peleburan di tanah.

Banyak orang berkata menanti adalah pekerjaan yang paling membosankan. Apa lagi menanti janji yang tidak pasti. Bagi orang yang tidak menyerahkan kepercayaannya sepenuhnya kepada Tuhan, janji Tuhan adalah janji yang tidak pasti. Tetapi bagi kita yang menyerahkan kepercayaan kita sepenuhnya kepada Tuhan, janji Tuhan adalah janji yang pasti. Namun untuk menunggu kegenapan janji Tuhan dibutuhkan kesabaran dan kesetiaan. Kesabaran dan kesetiaan tidak dapat dibuktikan dalam waktu singkat. Tidak seperti kebaikan, kebaikan dapat dilihat orang dalam waktu singkat. Orang yang tadinya jahat bisa tiba-tiba drastis berubah 180 derajat karena pertobatan. Setelah bertobat, dia akan menjadi baik. Namun tidak sama halnya dengan kesabaran dan kesetiaan, ini hanya dapat dibuktikan oleh waktu. Waktulah yang dapat membuktikan apakah seseorang itu sabar/setia atau tidak. Orang yang baik belum tentu sabar dan setia, tetapi orang yang setia sudah pasti adalah orang yang baik.
Dalam Alkitab, kita banyak menemukan janji-janji Tuhan. Untuk menerima janji-janji Tuhan itu maka harus ada pengharapan. Pengharapan bahwa suatu waktu Tuhan akan menepati janji-Nya. Pengharapan akan membuat kita mampu untuk sabar dan setia dalam menanti janji-janji Tuhan itu.


Roma 8:24-25 Sebab kita diselamatkan dalam pengharapan. Tetapi pengharapan yang dilihat, bukan pengharapan lagi; sebab bagaimana orang masih mengharapkan apa yang dilihatnya? Tetapi jika kita mengharapkan apa yang tidak kita lihat, kita menantikannya dengan tekun.

Saudaraku, ayat ini menjelaskan bahwa pengharapan berkaitan dengan suatu hal yang tidak dilihat. Janji adalah suatu hal yang saat ini belum menjadi nyata, artinya saat ini kenyataannya belum dapat dilihat. Namun didalam janji ada kekuatan, yaitu kekuatan untuk menantikannya dengan tekun.

Saudaraku, Abraham adalah orang yang sabar dan setia dalam menantikan janji Tuhan. Kita perhatikan ayat dibawah :

Roma 4:18-21 Sebab sekalipun tidak ada dasar untuk berharap, namun Abraham berharap juga dan percaya, bahwa ia akan menjadi bapa banyak bangsa, menurut yang telah difirmankan: "Demikianlah banyaknya nanti keturunanmu." Imannya tidak menjadi lemah, walaupun ia mengetahui, bahwa tubuhnya sudah sangat lemah, karena usianya telah kira-kira seratus tahun, dan bahwa rahim Sara telah tertutup. Tetapi terhadap janji Allah ia tidak bimbang karena ketidakpercayaan, malah ia diperkuat dalam imannya dan ia memuliakan Allah, dengan penuh keyakinan, bahwa Allah berkuasa untuk melaksanakan apa yang telah Ia janjikan.

Secara logika, Abraham sudah tidak punya dasar pengharapan lagi untuk memiliki anak dari perjanjian Tuhan karena dia sudah tua, umurnya sudah hampir 100 tahun dan Sara istrinya, sudah mencapai 75 tahun. Namun Abraham tetap meletakkan pengharapannya kepada Tuhan. Dia meyakini Tuhan pasti tidak akan pernah ingkar janji. Bahkan dia meyakini bahwa Tuhan berkuasa untuk melaksanakan apa yang di janjikan-nya itu.

Saudaraku, apa janji Tuhan yang sedang saudara nantikan saat ini dan sudah berapa lama saudara menantikan-Nya? Apakah saudara menantikan kehadiran seorang anak yang sudah lama saudara tunggu-tunggu? Atau saudara sedang menantikan janji Tuhan dalam pemulihan hidup, pemulihan ekonomi, pemulihan kesehatan dan lain sebagainya. Lihat, Abraham menanti dengan sabar walaupun sudah tidak ada alasannya untuk bersabar. Apa sebenarnya yang ingin Tuhan lihat sehingga harus begitu lama baru Tuhan jawab janji-Nya itu?. Tuhan ingin melihat kesetiaan Abraham. Dan ternyata benar, waktu telah membuktikan kesetiaan Abraham. Walaupun secara fisik Abraham sudah tidak mungkin lagi punya anak tapi dia tetap memiliki iman bahwa Tuhan sanggup melakukan apa yang dijanjikan-Nya itu.

Saudaraku, pengharapan bukan saja butuh kesetiaan, tetapi juga butuh iman. Pengharapan tanpa kesetiaan tidaklah sempurna demikian pula kesetiaan tanpa iman.

Ibrani 11:1 Iman adalah dasar dari segala sesuatu yang kita harapkan dan bukti dari segala sesuatu yang tidak kita lihat.

Pengharapan yang sempurna adalah pengharapan yang di sertai dengan iman. Dengan iman kita melihat bahwa kita akan memperoleh apa yang kita harapkan tersebut. Namun satu hal jangan lupa, Iman yang sempurna adalah iman yang disertai dengan penyerahan. Yang dimaksud dengan penyerahan adalah bahwa kita menyerahkan segala sesuatunya kepada Tuhan. Memang Tuhan telah menyatakan janji-Nya, namun kita tidak bisa memaksa Tuhan untuk segera menepati janji-Nya biarlah kita menyerahkan sesuai dengan waktunya Tuhan. Kita boleh berdoa men-claim janji Tuhan, namun di akhir doa kita biarlah kita berkata “Biarlah kehendak-Mu yang jadi, bukan kehendakku” itulah salah satu contoh iman yang disertai dengan penyerahan.

Oleh sebab itu saudaraku, biarlah kita menantikan kegenapan janji Tuhan dengan sabar. Jangan pernah berhenti berharap pada Tuhan. Mari kita teladani iman Abraham yang menantikan dengan sabar janji Tuhan walaupun secara fisik dia sudah tidak punya pengharapan lagi. Pengharapan yang disertai dengan iman dan penyerahan akan menghasilkan muzizat. Tuhan Yesus memberkati. Amin

KASIH

tukisan inni ku bapatkan dari bang PETER SAIYA

Yohanis 3:16
Karena begitu besar kasih Allah akan dunia ini, sehingga Ia telah mengaruniakan Anak-Nya yang tunggal, supaya setiap orang yang percaya kepada-Nya tidak binasa, melainkan beroleh hidup yang kekal

Penulis Brian Habig dan Les Newton, dalam buku,” The Enduring Community ( Komunitas yang tangguh) memberi Tips yang membantu. Mengutip kalimat stiker, mereka mengatakan, orang kristiani seharusnya” Berpikir secara Global, mengasihi secara local.” Kita semua harus memberikan perhatian pada berbagai tantangan yang di hadapi yang dihadapi semua oleh semua orang di seluruh dunia,” tulis mereka.” Namun, perhatian itu tidak dapat dinyatakan di semua tempat. Kita menunjukan perhatian kita dengan bertindak dan hidup di tempat kita.

Kisah lain yang mengambarkan tentang sebuah kasih Allah buat umat manusia.” Kisah ini di mulai di Chicago pada musim dingin, seperti biasanya anak-anak miskin yang selalu tidur pada emper pertokoan. Suatu waktu seorang anak miskin yang tidak dapat menahan dinginnya malam, kemudian anak miskin tersebut bertanya kepada seorang polisi, Pak polisi, apakah ada tempatdi kota ini yang bisa menampung anak-anak seperti kami. Kemudian Pak polisi menjawab, ada nak, kamu cari rumah berwarna putih besar dan katakan Yohanis 3: 16. Baik pak polisi, sahut anak miskin tersebut. Selanjutnya anak miskin itu pergi mancari dan mendapatkan rumah tersebut. Kemudian ia mengetuk pintu, tidak lama kemudian sang pemilik rumah membuka pintu, tanpa bertanya, anak miskin itu menjawab Yohanis 3:16. Tuan rumah itu mempersilahkan anak miskin itu untuk masuk dan di bawa ketempat perapian. Sambil duduk ia berpikir tentang Yohanis 3: 16, saya tidak mengerti tentang Yohanis 3:16, Tetapi hal ini telah membawa saya mendapatkan sebuah perlindungan. Beberapa waktu kemudian tuan rumah datang dan mengatakan, Kamu pasti laparkan? Anak miskin itu menjawab, saya sangat lapar dan sudah beberapa hari ini saya tidak makan. Kemudian ia di berikan makanan dan sambil Menikmati makanan ia berpikir tentang Yohanis 3:16, saya tidak mengerti tentang Yohanis 3:16, tetapi hal ini telah memuaskan aku.

Musim salju telah membuat anak miskin ini merasa kedinginan, setelah makan malam selesai, anak miskin ini di berikan kamar untuk istirahat. Sambil menatap turunnya salju malam hari anak miskin ini berpikir tentang Yohanis 3: 16. Apa artinya Yohanis 3:16, saya tidak mengerti namun karena hal ini, telah membawa saya dalam perlindungan dan kehangatan musim dingin.

Pada keesokan harinya, Tuan Rumah mengajaknya berdoa pagi dan merenungkan Yohanis 3: 16. Sambil bertanya apakah kamu tahu tentang Yohanis 3:16. Anak miskin tersebut menjawab,” Saya tidak tahu dan mengerti apa yang dimaksudkan dengan Yohanis 3: 16. Kemudian Tuan Rumah tersebut menjelaskan Yohanis 3:16,” Karena begitu besar kasih Allah akan dunia ini, sehingga Ia telah mengaruniakan Anak-Nya yang tunggal, supaya setiap orang yang percaya kepada-Nya tidak binasa, melainkan beroleh hidup yang kekal. Pada saat itu, anak miskin di ajak untuk menerima dan mengenal Kasih Allah.

Kita bersyukur Karena Tuhan telah datang kedunia hanya untuk menyelamatkan kita dari dosa-dosa supaya kita tidak binasa, supaya kita mendapatkan kehangatan KasihNya, supaya kita dipuaskan dengan KasihNya. Sudahkah kita mnegenal KasihNya.